angka keberuntunganmu hari ini

4326

Minggu, 30 Oktober 2011

Surabaya di mataku

    Surabaya, adalah salah satu kota besar di Indonesia, Ibukota Propinsi Jawa Timur. sebagai kota besar, Surabaya mampu memikat ribuan orang untuk mencari rejeki di sana. tetapi bukan itu yang membuatku menyukai kota ini. Lebih dari itu, surabaya adalah kota keduaku, 28 tahun ayahku bekerja disana sejak aku belum dilahirkan, bahkan sejak masih bujang ayahku sudah mencari nafkah di surabaya. oleh karena itu sejak kecil pikiranku sudah penuh dengan semua hal yang berhubungan dengan kota surabaya, mulai dari kemacetan, suhu udara yang panas, suporter sepakbola yang fanatik, 3 perguruan tinggi negeri ternama (Unair, Unesa, dan Its), mall - mall yang megah, sampai dengan  gang dolly tugu pahlawan dan jembatan merah yang terkenal.
    Seiring berjalannya waktu, mulai timbul keinginan untuk mengunjungi kota Surabaya. keinginanku terwujud pertama kali tahun 2004, waktu aku masih polos, belum begitu mengerti karena masih kelas 6 sd. pertama kali menginjakkan kaki di kota ini bersama ibu dan adikku (ayahku masih bekerja di pabrik) aku kagum dengan kota ini. memang benar kata ayah, kota ini sungguh jauh berbeda dengan Ponorogo kampung halamanku. saking besarnya kota ini, ibuku harus naik angkot berkali - kali untuk sampai di kontrakan ayah (pertama kali turun di terminal purabaya, bungurasih, sidoarjo, kontrakan ayah di sidotopo wetan (surabaya utara) kebayang kan jauhnya), belum lagi harus bertanya ke orang untuk mencari alamat *ayu ting ting mode : on*. well, akhirnya kami sampai di kontrakan ayah, lebih tepatnya kamar, karena hanya berukuran 3x5m. dalam kunjungan pertamaku ke surabaya ini (3 hari) aku dikenalkan dengan kebun binatang surabaya, tunjungan plaza, dan giant margorejo. setelah itu, baru 6 tahun kemudian aku bisa mengunjungi kota ini lagi.
    kunjungan keduaku ke kota ini adalah dalam rangka mewujudkan mimpiku untuk tinggal di kota ini dan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri.  akhirnya mimpi itu terwujud, walaupun harus bersusah payah mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri. aku diterima di program studi teknisi perpustakaan (PSTP) UNAIR *wow*. ya, akhirnya aku bisa merasakan sendiri bagaimana tinggal di surabaya setelah kurang lebih 17 tahun hanya mendengar cerita dari ayah. tapi semua sudah berbeda, yang pertama dari segi usia, aku sudah lulus SMA, sudah mulai berfikir dewasa, dan kedua, ayahku sudah tidak mencari nafkah di kota ini lagi, tahun 2008 beliau mengundurkan diri dari pabrik dan bekerja di Ponorogo. di kujunganku yang kedua inilah aku mulai belajar tentang hidup, aku mulai mengenal bagaimana berbaur dengan orang - orang baru dengan berbagai latar belakang budaya, mngenal bagaimana kehidupan anak terlantar kos, mengenal teman - teman keluarga baru di PSTP, mengenal canda tawa sedih senang bahagia, marah, dan yang paling berkesan, mengenal cinta dan sakit hati. semua itu bercampur menjadi satu.
    tak terasa sudah setahun lebih aku tinggal di surabaya, kota impianku sejak kecil. dimataku surabaya adalah rumah kedua setelah Ponorogo. di kota inilah aku belajar, di kota inilah aku mengenal kalian, di kota inilah proses pendewasaanku berlangsung.  satu kata "walaupun berbeda, tetap satu cinta "Surabaya".

Minggu, 16 Oktober 2011

daftar ulang

setelah perjalanan panjang untuk bisa masuk PTN. ada kisah lain yang juga sangat berkesan.
setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru program diploma universitas airlangga pada tanggal 11 agt 2010. tanggal 12 agustus 2010 (tepat 18 tahun usiaku) aku berangkat ke mojosari untuk meminjam uang pada tanteku sekaligus minta tolong diantarkan ke surabaya untuk daftar ulang dalam kondisi puasa.
sampai di mojosari, sepupuku langsung minta traktiran dobel, untuk ultah, 1 untuk keterima di unair, hahaha lumayan, itung itung syukuran. jum'at tanggal 13 agustus 2011 aku langsung ke bank mandiri untuk transfer uang pendaftaran ulang. lalu langsung meluncur ke surabaya. dengan harapan setelah daftar ulang slesai aku bisa langsung balik ke ponorogo. tapi aku kurang berintung, begitu sampai di auditorium universitas airlangga, jam menunjukkan pukul 11.00 wib. pendaftaran ulang ditutup untuk sementara dan dibuka lagi jam 13.00 wib. WTH
akhirnya kami pun mencari masjid untuk sholat jum'at. setelah sempat nyasar sampai di stasiun gubeng, akhirnya nemu masjid juga. setelah sholat jum'at kami langsung balik lagi ke auditorium,,, setelah 2jam proses pendataan, pengukuran jas almamater dan pembuatan ktm, akhirnya proses daftar ulang selesai. tetapi jadwalku pulang harus diundur, karena tanggal 14 agustus aku harus tes ELPT. dan harus kembali ke surabaya.
14 agustus 2011, pukul 13.45 aku berangkat ke sby, dan masih tetap puasa. sampai di kampus b unair aku masuk ruang dan mengikuti tes. tes selesai saat waktu berbuka puasa,,, sialnya pas pembagian nasi untuk berbuka, aku gak kebagian. akhirnya berbuka sebungkus berdua dengan sepupuku. pukul 19.00 kami pulang ke mojosari, tetapi karena masih lapar, dengan berbekal muka tembok, kami mampir di rumah budeku untuk makan lagi, hahahaha. akhirnya kami sampai di mojosari pukul 22.00 dan langsung tepar.
ya, inilah kisah kami, kisah yang tak terlupakan dan akan menjadi kenangan sampai kapanpun. thank you very much bro...

jalan panjang menuju PSTP 2010

sedikit flashback,,, tiba tiba aku teringat bagaimana perjuanganku dalam mencari bangku kuliah sebelum akhirnya diterima di D3 - PROGRAM STUDI TEKNISI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.
berawal saat di kelas 3 sma, ada pengumuman tentang pmdk prestasi yang diadakan universitas - universitas negeri di seluruh indonesia. sejak awal alu gak berminat untuk kuliah di unair, bukan apa-apa, masalah ekonomilah yang menghalangiku, dalam pikiran orang - orang unair adalah kampusnya orang-orang kaya, orang - orang pintar, sedangkan aku, kaya tidak, pintar apalagi.
di pmdk prestasi aku daftar di 2 universitas, 1 unesa surabaya, 1 uny jogja, dengan harapan apabila diterima, biaya kuliah gak terlalu tinggi, tetapi nasib berkata lain, diantara kabar bahagia teman2ku yang diterima, aku harus menerima kenyataan bahwa aku tidak diterima di 2 universitas tersebut.
tidak terlalu lama meratapi nasib, aku mencoba peruntungan di STAN,,, sebenarnya gak ada niat ke STAN, tapi karena orangtua menyuruh, aku pun daftar di STAN panitia jogja (sekalian liburan). tetapi lagi - lagi gagal (aku malah seneng, kalau diterima malah stress, hari2 kuliah harus berhadapan dengan deretan angka2).
ketiga aku daftar SNMPTN, dan masih penasaran dengan yang namanya unesa, aku daftar di panitia lokal surabaya, tetapi lagi - lagi aku gagal. di antara teman2 yang gembira karena diterima SNMPTN, aku membangun semangat, dengan rasa sakit hati yang begitu besar kepada unesa. di tengah kebingungan , alvin teman sma ku bilang "kalau kamu pengen kuliah cepet trus peluang kerja banyak, coba ae unair d3 perpus" akupun nekat, ini harapan terakhir atau aku harus menunggu setaun lagi. menjelang hari H tes pmdk program diploma unair, aku terus memohon kepada tuhan agar bisa diterima (hal ini gak aku lakukan pada test2 sebelumnya).
3 hari setelah test,,, dengan harap2 cemas aku ke warnet dengan mahfud ((teman satu kampung), cobaan datang lagi, karena tidak membawa kartu peserta, aku gak bisa mencari namaku langsung, akhirnya mau tidak mau aku harus membaca 60 lembar halaman pdf. dari halaman 1 sampai 40 aku gak nemuin namaku, aku mulai pesimis, "apa benar aku harus menunggu tahun depan?" akhirnya mahfud yang lanjutin pencarian, dan YEAH! namamu ada,,, diterima di d3 teknisi perpustakaan. seakan gak percaya, aku langsung teriak ( dan langsung menjadi pusat perhatian seisi warnet). wow,,, aku ,,, jadi mahasiswa unair,,,? dan moment ini tepat di hari pertama puasa (11 agt 2010) sehari sebelum utahku :D
tetapi masalah datang lagi,,, daftar ulang dimulai sehari setelah pengumuman dan ditutup 3 hari setelah pengumuman, dengan waktu yang begitu singkat, orangtuaku harus menyapkan dana 5juta untuk daftar ulang, akhirnya diputuskan untuk pinjam uang ke tanteku yang tinggal di mojosari (mojokerto). sekalian minta tolong "kembaranku tapi beda pabrik" untuk nganter daftar ulang ke sby. 2 hari bolak balik sby dengan sepeda motor, dalam keadaan puasa dan dengan berbagai kejadian yang tak terlupakan ( next post ).
well, inilah aku, mahasiswa PSTP 2010, setelah 5x berjuang untuk masuk PTN. dan saya tidak pernah menyesal masuk di PSTP. i love PSTP :D